Mutiara Lombok Sekarbela

Lombok dan Mutiara seperti dua kata yang tidak bisa terpisahkan. Identitas ini yang sudah begitu melekat erat dengan Pulau Lombok. Apabila berkunjung ke pulau lombok akan terasa kurang sebelum membawa oleh-oleh mutiara. Pulau Lombok tidak hanya kaya dengan keindahan alam, pantai, dan kerajinan tangan khas lainnya. Lombok juga dikenal dengan mutiaranya yang indah. Terdapat banyak tempat penjualan perhiasan mutiara di Pulau Lombok, mulai dari yang kelas galery hingga yang kelas kaki lima. Bahkan di depan hotel-hotel baik di pusat Kota Mataram maupun di hotel/resort sepanjang Pantai Senggigi pun banyak yang menjual bermacam perhiasan mutiara. Harga tentu bervariasi mulai dari mutiara “tiruan”, bukan mutiara asli, yang harganya super duper murah, sampai mutiara yang dihargai jutaan hingga puluhan juta rupiah. Semuanya tergantung kualitasnya, juga tergantung lokasi penjualannya.
Terkadang banyak pemebli tidak mengetahui cara untuk membedakan mutiara yang asli dengan mutiara yang grade unggulan, mutiara air laut, mutiara air tawar, maupun mutiara yang palsu. Bagi orang yang awam dalam dunia per-mutiara-an, sekilas mutiara-mutiara tersebut tampak sama dan serupa. Namun, jika dilihat dan ditilik secara lebih teliti, terlihat perbedaannya.
Deretan toko emas dan mutiara di sepanjang Jalan Sultan Kaharudin, Sekarbela, Mataram
Suasana depan deretan toko emas dan mutiara yang tampak bersih dan rapi di Sekarbela, Mataram
Terdapat banyak sentra penjualan mutiara yang tersebar di Pulau Lombok. Salah satunya adalah Pusat Sentra Kerajinan Emas dan Mutiara Sekarbela. Sekarbela merupakan salah satu desa yang tidak jauh dari kota mataram hanya berjarak sekitar 4 km dari pusat Kota Mataram. Terdapat di Kelurahan Karang Pule, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan cerita sejarahnya, dahulu desa Sekarbela merupakan areal persawahan yang kemudian berubah fungsi menjadi pusat kerajinan emas dan mutiara dengan harga yang sangat bersaing. Sekarbela telah lama ada sebagai pusat pengrajin dan pusat penjualan emas berhiaskan mutiara.
Berdasarkan informasi yang didapat, Sentra kerajinan mutiara Sekarbela sudah lama ada. Sudah dikenal sejak zman dulu. Awalnya para pedagang yang ada di Sekarbela adalah pedagang yang berasal dari Arab. Banyak orang Arab yang awalnya datang untuk berdagang, namun akhirnya menetap di Sekarbela, dan menikah dengan penduduk setempat.
Suasana di dalam salah satu toko perhiasan emas dan mutiara di Sekarbela, Mataram
Aneka perhiasan mutiara di Sekarbela, Mataram
Sebagian koleksi perhiasan mutiara di Sekarbela, Mataram
Ternyata yang dimaksud dengan Pusat Sentra Kerajinan Emas dan Mutiara Sekarbela adalah dimana kawasan di sepanjang jalan Sultan Kaharudin, terlihat deretan kios maupun toko yang menjual aneka perhiasan berhiaskan mutiara. Perhiasannya bermacam, ada yang berbahan dasar emas kuning, emas putih, perak, atau sekedar berlapis emas, bahkan yang berbahan dasar stainless. Tentu harganya bervariasi tergantung bahan dasar perhiasan dan jenis mutiaranya. Ada mutiara budidaya laut dan mutiara budidaya air tawar. Desainya mulai dari kalung, cincin, anting, giwang, gelang, bros, maupun asesoris lainnya. Yang paling disukai pembeli tentunya yang memiliki ciri khas Lombok, yaitu desain yang dikombinasikan dengan mutiara. Mutiara yang tersedia, selain dibedakan dari jenis budidayanya, juga terdapat beragam warna, putih, kuning keemasan, coklat, dan hitam. Menurut penjualnya, mutiara air laut yang dibudidayakan di Lombok dikenal dengan sebutan “South Sea Pearl”. Mutiara air laut memiliki tekstur yang berbeda dari mutiara air tawar. Warnanya lebih creamy atau lebih keemasan. Kerap disebut pula “Golden South Sea Pearl”. Mutiara air laut memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan mutiara air laut.
Yang terpikir adalah, Pulau Lombok bgitu memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan Pulau Dewata Bali. Lombok bisa dapat saling melengkapi dengan pariwisata di Bali. Namun, sedikit sayang pengelolaan pariwisata di Lombok masih belum optimal. Penduduknya pun masih harus belajar banyak dari Pulau Bali.
Mutiara yang banyak jenisnya dapat dibedakan dari jenis dan tempat dia dibudidayakan, mutiara laut dilombok asli dibudidayakan di perairam laut lombok yang dikenal dengan sebutan “South Sea Pearl” sedangkan Mutiara air tawar yang dijual di lombok bukan dibudidaya dilombok. dan mutiara air laut Lombok konon yang terbaik didunia , memang south sea pearl tidak hanya dilombok namun mutiara tersebut hidup atau dibudidayakan dilaut selatan , Australia juga tercatat sebagai penghasil budi daya mutiara jenis ini, mutiara mutira yang dihasilkan dilaut selatan ini terkenal karena texture dari mutiara mutiara tersebut yang kesusu-susuan atau creamy , yang terkenal dari mutiara – mutiara tersebut ialah mutiara yang berwarna keemasan sehingga mutiara – mutiara tersebut terkenal dengan Golden south sea pearl.
Lantas dari mana asal mutiara air tawar yang ada ? menurut artikel-artikel yang beredar diinternet , disebutkan bahwa mutiara air tawar didunia yang pertama kali dikembangkan di amerika, kemudian Cina dapat membudi dayakan mutiara – mutiara tersebut , dan sekarang Cina tercatat sebagai produsen mutiara air tawar terbesar didunia.
budidaya mutiara air tawar di Cina sudah merupakan budi daya mutiara terbesar didunia, anda dapat melihat bagaimana budidaya mutiara tersebut dengan mencari melalui search engine google atau yahoo , dengan kata kunci fresh water pearl , maka akan anda dapatkan situs-situs yang menampilkan mutiara -mutiara tersebut, seperti yang anda lihat gambar diatas mutiara air tawar dapat memproduksi banyak mutiara dalam satu cangkang kerang mutiara tawar, hal ini tidak terjadi pada budi daya mutiara air laut, kalau mutiara air laut satu cangkang kerang isinya cuma satu mutiara.
`