Mutiara Lombok di Jakarta
SALAH satu oleh-oleh yang wajib dibawa usai mengunjungi provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah tentu saja Mutiara Lombok ASLI. Mutiara merupakan produk local yang sangat berkualitas. Namun, bagaimana cara membedakan mutiara asli dan palsu?
Bila berkunjung ke Lombok atau Sumbawa, Anda akan menemukan banyak toko pusat mutiara lombok dan penjaja jalanan yang menawarkan perhiasan dari bahan mutiara yang cantik. Jangan buru-buru membeli, karena ternyata, tak semua mutiara yang dijual itu merupakan mutiara asli NTB.
Menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi), Bambang Setiawan, mutiara asli NTB, semuanya telah diekspor. Mutiara yang ada di pertokoan adalah mutiara-mutiara kualitas di bawah ekspor dan mutiara dari China.
“Untuk membedakannya dengan mata telanjang mudah saja. Mutiara China itu berwarna, seperti hitam, hijau, merah muda dan sebagainya. Kalau mutiara asli NTB tidak berwarna,” jelas Bambang saat jumpa pers pameran mutiara Lombok di Jakarta “Lombok-Sumbawa Pearl Festival (LSPF)” di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Selain itu, yang membedakannya adalah berat dari mutiara tersebut. “Mutiara asli lebih berat daripada yang buatan,” tambahnya. “Selain itu, bila diraba permukaan mutiara asli lebih kasar dan kadang memiliki cacat, tidak mulus,” kata Bambang. Hal itu karena mutiara asli melewati proses pembentukan alami dari kerang, bukan bentukan industri.
“Kalau mau tahu lagi, bisa dicoba dibakar atau digosokkan dengan cairan aseton. Kalau tahan, berarti mutiara asli,” katanya.
Mengenai banyaknya mutiara kualitas rendah dan tidak asli yang dijual di NTB, Bambang mengatakan bisa diatasi dengan memberikan edukasi pada pedagang. “Kita berikan edukasi, penyuluhan mengenai bagaimana mutiara yang berkualitas tinggi dan nilai jualnya,” tutupnya.
Cari Mutiara lombok di Jakarta yang Berkualitas, Ingat MissJoaquim.com
guna mempopulerkan Lombok dan Sumbawa sebagai penghasil mutiara lombok di jakarta, maka Festival Lombok Sumbawa Pearl Festival (LSPF) 2012 sebagai pameran mutiara Lombok di Jakarta kembali digelar. Seperti apakah konsep acara ini?
Acara yang dimotori Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut akan melaksanakan LSPF ketiga kalinya di Hotel Lombok Raya Mataram, Nusa Tenggara Barat.
LSPF yang diadakan berkat kerja sama dengan Kemenparekraf dan Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia tersebut dimaksudkan untuk memopulerkan Lombok dan Sumbawa sebagai penghasil mutiara bertaraf internasional, serta menggerakkan perekonomian rakyat melalui kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Kami ingin menunjukkan pada dunia bahwa bila mencari mutiara, maka ingatlah NTB dengan produksi mutiara lokalnya yang alami dan berkualitas terbaik,” tutur Ir. Badrul Munir, MM, Wakil Gubernur Provinsi NTB saat jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, belum lama ini.
Selain mutiara asli NTB, nantinya di festival ini juga dipamerkan mutiara dari daerah-daerah lain di Indonesia, seperti Maluku, Ternate, dan Papua. Selama festival berlangsung juga akan digelar serangkaian acara lain, seperti lelang, panen mutiara, pergelaran busana, pentas seni budaya, pemilihan Putri Mutiara, dan aneka lomba yang menggunakan materi mutiara.
“Tujuan utama festival dan pameran mutiara lombok di jakarta ini adalah untuk meningkatkan ekspor mutiara asli NTB, sehingga dapat memacu ekonomi kreatif penduduk setempat,” jelas Badrul.
Festival pameran mutiara Lombok di Jakarta ini diharapkan dapat dilakukan terus menerus. Wakil Gubernur NTB mengharapkan dengan adanya acara ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan dari pembeli-pembeli mutiara dari luar negeri, seperti Prancis, Hong Kong, Jepang, Singapura, Filipina, dan Tahiti
Saatnya Berburu Mutiara Unik di NTB atau mutiara Lombok di Jakarta
Nusa Tenggara Barat (NTB) dikenal tidak hanya karena alamnya yang indah dan cantik, tapi juga keindahan mutiaranya yang berkualitas tinggi. Mau bukti?
Potensi NTB sebagai penghasil mutiara memang perlu dibudidayakan. Apalagi, mutiara yang dihasilkan tersebut memiliki keunikan tersendiri dibandingkan mutiara dari daerah lain. Untuk itu, sudah sepantasnya bila mutiara lokal ini dipromosikan secara lebih luas.
Wakil Gubernur NTB Badrul Munir mengatakan, sudah seharusnya wisatawan bila mengingat NTB, maka ingat pula dengan mutiara. “Kami ingin dikenal sebagai destinasi Nusantara dengan produksi lokal yang andal, yaitu mutiara,” tuturnya saat jumpa perspameran mutiara Lombok di Jakarta atau Lombok-Sumbawa Pearl Festival (LSPF) di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Diceritakan Badrul, NTB memiliki 24 perusahaan budidaya mutiara yang mempekerjakan 2.435 penduduk setempat. “Permintaan mutiara semakin banyak, terutama setelah kami rutin selama tiga tahun mengadakan LSPF ini,” jelasnya.
Sejak digelar pada 2010, LSPF sudah meningkatkan transaksi penjualan mutiara sebesar 200 persen. “Ekspor mutiara memang sangat berpengaruh dengan adanya festival ini. Lima bulan pertama 2012 ini saja kami sudah menerima Rp499,8 miliar dari ekspor mutiara,” kata Badrul.
Yang menjadikan mutiara NTB digemari dan selalu dicari ialah jenisnya yang tidak biasa. “Mutiara berwarna bronze (tembaga), cuma ada di NTB. Selain itu, kita tidak cuma memproduksi mutiara, tapi ada juga kerajinan dari kulit kerang,” jelasnya.
Selain nilai ekspor yang tinggi, adanya mutiara ini juga menjadi atraksi wisata spesial di NTB. “Daerah yang banyak budidaya mutiaranya seperti di Sumbawa Barat, Lombok Tengah, dan daerah lain juga bisa menjadi destinasi wisata. Pengunjung bisa datang untuk membeli mutiara dan melihat proses pembentukannya, atau berkunjung ke toko mutiara lombok online” tutup Badrul berpromosi.