Posted on

Gadis dengan Anting Anting Mutiara

anting anting

Anting Anting

Anting-anting adalah perhiasan yang dipasang pada telinga. Bahannya bisa dari logam, plastik, kaca, batu mulia, manik-manik, dan lain-lain. Kata anting-anting biasa dipakai untuk merujuk beberapa jenis perhiasan telinga yang sebenarnya berbeda jenis:

  • Anting-anting adalah perhiasan telinga yang menggantung pada cuping telinga.
  • Subang adalah perhiasan telinga yang bentuknya bundar dan pipih.
  • Giwang adalah subang yang kecil ukurannya.
  • Kerabu adalah subang tipis yang terbuat dari emas.

    anting anting
    Giwang Mutiara

Zaman dahulu di banyak tempat di dunia yang memakai anting anting bisa laki-laki atau perempuan. Namun kini kita memakai norma yang datangnya dari barat, di mana anting-anting adalah perhiasan yang diapakai untuk perempuan. Akhir-akhir ini anting-anting dipakai juga oleh sebagaian kaum lelaki, tapi biasanya lelaki yang memakai anting anting dipandang aneh atau nakal.

Gadis dengan Anting Anting Mutiara

Gadis dengan Anting Anting Mutiara (bahasa Belanda: Het Meisje met de Parel atau bahasa Inggris: ”Girl with a Pearl Earring”) adalah salah satu lukisan adikarya pelukis Belanda Johannes Vermeer. Seperti ditulis pada judulnya, pusat perhatian lukisan ini adalah anting anting mutiara yang dipakai seorang gadis. Sekarang lukisan ini disimpan di galeri Mauritshuis, Den Haag. Lukisan ini kadang-kadang disebut Mona Lisa dari Utara atau “Mona Lisa Belanda”.

antingLiteratur Vermeer yang lebih baru mengatakan lukisan ini sebagai sebuah lukisan tronie atau definisi Belanda abad ke-17 untuk lukisan wajah/kepala yang tidak dimaksudkan sebagai sebuah potret. Setelah lukisan ini direstorasi pada tahun 1994, skema warna yang halus dan keintiman dalam pandangan mata gadis telah berhasil diperkuat.[2] Sewaktu direstorasi, latar belakang yang berwarna gelap (meski sekarang terlihat agak burik) diketahui awalnya dimaksudkan pelukis untuk berwarna hijau tua. Efek ini dihasilkan dari mengulas lapisan cat transparan tebal yang disebut glasir, di atas latar belakang berwarna hitam yang tampak sekarang. Namun, dua pigmen organik dari glasir hijau, indigo dan weld sudah pudar.

Secara umum, pengetahuan tentang Vermeer dan karya-karyanya sangat sedikit. Lukisan ini ditandatanganinya sebagai “IVMeer” tapi tidak diberi angka tahun. Lukisan ini mungkin merupakan karya yang dikerjakan oleh pelukis lain, tapi tidak diketahui pelukisnya. Kemungkinan lukisan ini dimaksudkan sebagai sebuah potret konvensional.

Atas saran Victor de Stuers yang selama bertahun-tahun berupaya mencegah karya langka Vermeer dijual ke pihak-pihak di luar negeri, Arnoldus Andries des Tombe membeli lukisan ini dari sebuah lelang di Den Haag pada tahun 1881 seharga dua guilder tiga puluh sen. Pada waktu itu, lukisan ini dalam keadaan parah. Des Tombe tidak memiliki pewaris dan menyumbangkan lukisan ini beserta lukisan lainnya ke Mauritshuis pada tahun 1902.

anting
Anting Anting Mutiara

Pada tahun 1937, lukisan persis serupa berjudul Smiling Girl yang waktu itu diperkirakan sebagai karya Vermeer, disumbangkan oleh kolektor Andrew W. Mellon ke National Gallery of Art di Washington, D.C. Lukisan tersebut sekarang diterima secara luas sebagai lukisan palsu. Pakar Vermeer bernama Arthur Wheelock dalam penelitiannya pada tahun 1995 menyimpulkan bahwa lukisan tersebut sebagai karya artis abad ke-20 bernama Theo van Wijngaarden yang juga dikenal sebagai pemalsu lukisan. Wijngaarden berteman dengan Han van Meegeren.

Tracy Chevalier menulis sebuah novel sejarah yang juga berjudul sama, Girl with a Pearl Earring (1999). Isinya berupa rekaan kejadian sewaktu lukisan ini dibuat. Di dalam novel, Johannes berhubungan dekat dengan pelayan fiktif bernama Griet (tokoh ini diilhami oleh kawan dekat Chevalier bernama Georgia Kendall). Pelayan tersebut dipekerjakan Vermeer sebagai asisten, dan berpose sebagai model lukisan sambil mengenakan sebelah anting anting milik Nyonya Vermeer. Novel ini kemudian menjadi inspirasi untuk sebuah film berjudul sama, Girl with a Pearl Earring pada tahun 2003, dan sebuah sandiwara berjudul sama pada tahun 2008. Film tersebut diproduksi pada tahun 2003, dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai gadis yang mengenakan anting-anting mutira. Griet. Johansson dinominasikan sebagai penerima berbagai penghargaan, termasuk Golden Globe Award dan BAFTA Award untuk Kategori Artis Terbaik Pemeran Utama.

Nah sekarang saatnya berbelanja anting anting mutiara lombok di Miss Joaquim Pearls. South sea pearls.

anting