Posted on

Kiat memilih mutiara laut Dan mutiara air tawar

harga perhiasan mutiara lombok

Mutiara Laut dari Pulau Lombok

alamat-miss-joaquim-pearls
alamat-miss-joaquim-pearls

Lombok dan perhiasan mutiara memang tidak bisa dipisahkan. Selain gerabah khas Banyu Mulek, mutiara menjadi cinderamata khas pulau ini. Hampir di semua sudut obyek wisata di kota ini, selalu dijumpai pedagang asongan yang menjajakan berbagai perhiasan bertahtakan mutiara. Mulai dari kalung, cincin, anting, liontin, gelang hingga bros bisa diperoleh di sini.

Rasanya, menyesal jika pulang dari Lombok tidak membawa sebutir mutiara. Namun, kalau ingin membelinya harus pandai memilih dan menawar harga. Sebab banyak juga perhiasan yang ditawarkan itu adalah mutiara palsu. Kalau kita melihat secara kasat mata, memang akan sangat sulit membedakan mana mutiara palsu dan mana yang benar-benar asli.

Agar lebih yakin, kita disarankan untuk membelinya di butik mutiara seperti Miss Joaquim Pearls yang memang khusus menjual beragam cinderamata khas Lombok. Karena semua barang yang dibeli di Miss Joaquim Pearls bisa dipertanggungjawabkan keasliannya oleh penjual.
Di Lombok ada beberapa jenis mutiara, yaitu mutiara laut, air payau, alami, dan mutiara buatan. Harga sebutir mutiara laut, bisa mencapai Rp 2 juta – Rp 2,5 juta. Namun untuk mutiara air payau jauh lebih murah, yakni hanya puluhan ribu rupiah saja. ”Membeli mutiara di pengasong harganya memang bisa terpaut sampai 50 persen, tapi supaya tidak kecewa, kita harus mengetahui jenis mutiara yang ada di sini,”jelas pemandu wisata, Nyoman Nuarta.

Proses Pembentukan Mutiara & kaitannya dengan harga mutiara asliMutiara di pulau ini bukan hanya berwarna putih, melalui rekayasa budidaya yang dilakukan para ahli dari Jepang, kini menjadi berwarna-warni. Selain mutiara hasil budidaya di mutiara laut, payau, dan mutiara alami, ada juga mutiara buatan dari kulit kerang.

Harga mutiara laut alami paling mahal, kemudian disusul mutiara air laut hasil budidaya, lalu air payau, dan yang paling murah adalah yang biasa dijajakan pengasong, yaitu mutiara buatan dari kulit kerang. Tapi jangan salah, ada juga mutiara plastik. Namun demikian, kata Nuarta, bukan berarti mutiara yang dijajakan pengasong seluruhnya tidak bagus. Sebab tidak sedikit pula yang mereka jajakan adalah jenis mutiara yang baik dengan harga miring. Hanya saja, harus pandai-pandai memilih dan menawar harga. ”Jadi sekali lagi, untuk membeli mutiara di sini memang banyak pilihan, kita harus jeli dan pandai menawar harga.”Proses Pembentukan Mutiara & kaitannya dengan harga mutiara asli

Indonesia adalah produsen utama mutiara laut

Indonesia merupakan produsen South Sea Pearl atau mutiara laut selatan terbesar di dunia dengan memasok 43% kebutuhan dunia.

Nilai perdagangan Indonesia menempati urutan ke-9 dunia dengan nilai ekspor sebesar US$ 29,4 juta atau 2,07% dari total nilai ekspor mutiara di dunia yang mencapai US$1,4 miliar.

Nilai perdagangan Indonesia masih di bawah Hongkong, China, Jepang, Australia, Tahiti, USA, Swiss dan Inggris.

Sedangkan negara tujuan ekspor mutiara Indonesia adalah Jepang, Hongkong, Australia, Korea Selatan, Thailand, Swiss, India, Selandia Baru dan Perancis. Demikian dijelaskan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif C. Sutardjo, pada acara Pre Launching program Indonesian South Sea Pearls Book, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (7/9).

Sharif menegaskan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) optimis dapat meningkatkan nilai ekspor mutiara, mengingat Indonesia memiliki dan menguasai faktor-faktor pendukung, seperti areal budidaya, tenaga kerja, peralatan pendukung dan teknologi.

“Untuk melindungi produsen mutiara Indonesia, KKP telah mengeluarkan Peraturan Menteri KP No. 8 tahun 2013 tentang Pengendalian Mutu Mutiara yang Masuk ke Dalam Wilayah Negara RI,” jelasnya.

Indonesia merupakan penghasil mutiara South Sea Pearl (SSP) yang berasal dari kerang Pinctada maxima baik dari alam maupun hasil budidaya.

Sentra pengembangan Pinctada maxima di Indonesia tersebar di beberapa daerah yaitu Lampung, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

“SSP Indonesia memiliki keunikan, berupa warna maupun kilaunya yang mempesona dan abadi sepanjang masa, sehingga sangat digemari di pasar internasional, dan biasanya diperdagangkan dalam bentuk loose dan jewellery,” jelas Sharif.

Mutiara, kata Sharif merupakan salah satu komoditas unggulan dari sektor kelautan dan perikanan yang bernilai ekonomis tinggi dan memiliki prospek pengembangan usaha.

Tercatat, dari peningkatan permintaan mutiara dan harganya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.